Selasa kelabu,,,
Mungkin kata itu yang paling tepat, walaupun ga kelabu banget juga sih. Jadi hari ini, selasa, 4 Sept 2012, saya bangun kesiangan. Padahal minggu ini saya dapet jatah piket di kantor. Perlu diketahui bahwa untuk divisi saya ada giliran piket selama seminggu, untuk yang piket harus sudah stand by di kantor jam 7 pagi. Nah pada hari ini saya bangun jam 7.45, itu pun karena di telp oleh teman kantor yang sudah stand by.
Ceritanya begini, pada hari minggu saya menonton pertandingan Liga Inggris antara MU vs Southampton yang berakhir dengan kemenangan MU, 3-2. Pertandingan tersebut selesai jam 00.00 WIB. Begitu pertandingan selesai saya langsung tidur agar bisa bangun pagi keesokan harinya.
Pada pukul 2.30 saya bangun karena sudah janji dengan saudara untuk berangkat ke Jakarta bersama (saya nebeng dia lebih tepatnya). Jam 3 pagi berangkat dan singkat cerita jam 5 pagi saya sudah sampai di kost-an saya di Jakarta. Saya lanjut tidur dan jam 6 bangun untuk bersiap ke kantor. Seperti biasa, jam 6.30 saya berangkat jalan kaki ke kantor, karena jarak kost ke kantor cuman 15-20 menit jalan kaki. Sebelum sampai kantor, saya beli sarapan dulu biar ga kelaperan di kantor nanti. Piket saya jalankan seperti biasa, dan ketika pukul 17.30 saya pulang.
Sebelum pulang ke kost saya sempatkan untuk makan malam karena saya malas untuk keluar-keluar lagi. Setelah makan saya langsung pulang, ganti baju dan tiduran. Tanpa terasa saya ketiduran dan bangun jam 23.45. Setelahnya, seperti yang mungkin dialami banyak orang, saya susah untuk tidur kembali dan akhirnya saya gunakan ponsel saya untuk browsing-browsing dan membuka jejaring sosial (fesbuk). Tak terasa 1 jam saya lewati dan kemudian saya putuskan untuk memaksa mata saya agar bisa fresh ketika bangun nanti.
Dan yang terjadi pada pagi itu sungguh sesuatu yang sangat tidak saya inginkan, yaitu saya terbangun oleh dering telpon dari ponsel saya. Telp itu dari Pak De, teman kantor saya, dia menanyakan saya sedang dimana, dengan kaget saya jawab masih di kost. Saya langsung lihat jam dan sudah menunjukkan pukul 7.45, lalu saya tanya, "bagaimana ini, paling telat jam berapa?". Dia menjawab, "Jam 8 paling telat.". Langsung saya mandi dan berangkat. Sampai di kantor jam sudah menunjukkan pukul 8.15 WIB dan selain Pak De ada Pak Is, teman saya yang lain yang sedang menggantikan tugas saya. Saya tanya bagaimana situasinya, "aman", kata dia. Lalu Pak Is menyuruh saya mengecek apakah semua sudah benar-benar berjalan. Ketika saya cek, semua sudah berjalan dengan baik meskipun ada satu service yang terlewatkan tapi tidak masalah karena masih bisa dihidupkan.
Sungguh hari yang menegangkan pagi ini...
Semoga tidak terulang lagi... Amen.
Salam Master...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar