Senin, 15 Oktober 2012

Outing IT & Operations Ciater Highland Resort


Jumat, 12 Oktober 2012, ada acara outing yang diadakan oleh divisi IT dan Operations. Karena aku masuk dalam divisi IT jadi aku ikut serta di dalamnya. Tujuannya adalah Ciater, Subang, Jawa Barat dan kami menginap di Ciater Highland Resort. Di rencanakan 25 orang yang akan ikut tapi pada pelaksanaannya hanya 20 orang saja karena ada yang batal ikut sehingga rencana 5 mobil yang berangkat menyusut menjadi 4 mobil saja.

Berkumpul bersama di ruang tengah:

Kami tidak berangkat bersama-sama, ada 4 orang (1 mobil) berangkat duluan setelah makan siang untuk prepare di TKP dan menyiapkan acara malam, bakar kambing guling. Mereka berangkat jam 2 dari kantor (SCBD, Jakarta) dan sampai lokasi jam 7. Cukup lama karena mereka jalan santai dan mampir untuk makan siang (lagi). Setelah sampai lokasi, mereka langsung menyiapkan kambing guling dan mengiris-iris untuk kami yang datang menyusul.

Kambing guling:

Jam 7.30, kami (3 mobil) berangkat. Setelah jalan beberapa saat kami baru tahu kalau 2 mobil yang lain mampir di Sederhana untuk makan malam. Sehingga aku yang ikut mobil Pak Boss berangkat duluan. Ada cerita lucu dalam perjalanan ini. Aku yang direncanakan ikut mobil Najib berubah rencana karena Yovy minta tukar mobil. Jadi aku ikut mobil Pak Boss dan Yovy ikut mobil Najib. Ketika di perjalanan, Najib yang merasa kehilangan penumpang menghubungi Pak De yang satu mobil dengan ku untuk menanyakan posisiku, apakah bersana dia atau tertinggal di kantor. Dengan tenang dan sedikit cekikikan Pak De menjawab, "Ga ada tuh". Maka paniklah Najib, Najib ingat kata-kataku yang bilang akan pulang ke cilegon jika sampai ke tinggalan. Lalu Yovy yang tidak tahu posisiku juga menelponku untuk memastikan tapi Pak De dan Edi yang semobil denganku bilang, ga usah diangkat biar tambah panik. Hihihi... Alhasil, Irwan yang bersama Najib di Sederhana pun ikut panik. Lalu Pak De yang berbicara via telp bilang ke Najib, "emang Alim ga disitu ya?, Berarti dia ada disini". Dengan panik Najib menjawab, "Tuh kan Alim ketinggalan". Rupanya Najib yang panik tidak mencerna kata-kata Pak De dengan baik malah mengira aku benar-benar ketinggalan. Bahkan ketika diulang sampai dua kali pun masih belum ngeh juga. Lalu Pak De kembali mengatakan kalau aku bersama Pak De untuk yang ketiga kalinya dan Najib baru mengerti dan tidak kawatir lagi. Kami pun cekikikan di dalam mobil Pak Boss...

Singkat kata aku sampai Ciater jam 10.40 malam. Kami langsung disuguhi kambing yang sudah dipotong-potong. Begitu empuk dan lezat karena kambing yang dipakai adalah kalibu, kambing lima bulan, karena kambingnya baru berumur lima bulan.

Panjang cerita ketika rombongan mobil Irwan dan Najib mendapat kabar bahwa ayah salah seorang rekan di operations meninggal dunia. Mereka akhirnya melayat terlebih dahulu ke daerah Lebak Bulus. Ketika akan berangkat melayat, ada seorang teman kantor yang ingin melayat juga tapi dia minta untuk berangkat bersama padahal dia bawa mobil sendiri dan apesnya dia datang setelah ditunggu selama 1 jam, akhirnya mereka harus rela sampai Ciater jam 2 pagi. Datang dan santap kambing, itu yang mereka lakukan setiba di TKP.

Setelah semua selesai makan, kami bermaksud untuk berendam air panas (bumi) di Sari Ater. Semua ikut kecuali 3 orang, Pak De, Edi, Ishaq. Setelah kami sampai di lokasi rendam air panas, kami berhitung dan ternyata Prawoto tertinggal karena katika kami berangkat dia sedang Sholat. Aku sungguh tidak menduga bahwa airnya benar-benar panas. Aku pikir air hangat yang digunakan untuk berendam. Panas awalnya tapi perlahan dan pasti aku berani menceburkan diri sepenuhnya (sebatas bahu) untuk berendam di air panas itu. Tidak lama, sekitar 1 jam akhirnya kami memutuskan untuk bilas dan pulang.

Berendam:

Setelah sampai di penginapanyang kami sewa, sekitar jam 4.30 pagi, aku memutuskan untuk istirahat dan tidur.

Sekitar jam 7, suara bising sudah terdengar di luar kamar, ternyata mereka sudah terbangun, ada yang karaoke, jalan-jalan, foto-foto, sarapan pagi, dan banyak lagi. Pagi itu sudah tersedia nasi goreng telur ceplok di meja makan. Aku pun langsung gosok gigi, cuci mukan dan sarapan. Aksi dimulai ketika sarapan selesai, kuambil Canon 550d kesayangan dan jepret sana-jepret sini, sayang, lensa 18-55mm tidak cocok untuk suasana pemandangan yang indah ini karena harusnya saya membawa lensa tele. Berhubung lensa tele masih di toko (baca: belum beli) jadi aku harus creative untuk mendapatkan hasil baik dengan alat seadanya. Menunggu makan siang menjelang, kami hanya berfoto-foto, menonton televisi, bermain gitar dan bernyanyi,

Berkumpul bersama:

Menu makan siang:

Setelah makan siang, kami checkout dan dilanjutkan dengan bermain paint-ball. 20 orang yang ikut dibagi menjadi dua tim, tim (rompi) loreng dan tim (rompi) hitam. Kebetulan aku masuk dalam tim loreng. Permainan seru tak terelakan dan akhirnya tim loreng kalah. Permainan dengan model sudden dead itu membuat tim loreng kalah karena perjuangan terakhirku dengan Irwan berhasil dikepung oleh Dwi, Ishaq dan Pak De. Sungguh seru dan tak terlupakan.

Setelah permainan itu kami langsung meluncur ke jakarta untuk mengakhiri outing IT & Operations...



Salam Master...

Tidak ada komentar: